Kisi-kisi TTS Gasal LFTV 2012/2013

Broadcasting
Reportase!
Penyiaran radio dan televisi
Pengelompokan media
Wawancara
Semoga sukses!
Share:

All About Broadcast

Broadcast dalam bahasa Indonesia adalah siaran Proses penyiaran terjadi sejak ide itu diciptakan sampai dengan ide itu disebarluaskan. Langkah-langkahnya meliputi penggagas ide yang dalam hal ini adalah komunikator, kemudian ide itu diubah menjadi suatu bentuk pesan yang dapat dikirimkan baik verbal maupun nonverbal melalui saluran dan atau sarana komunikasi yang memungkinkan pesan itu mampu menjangkau khlayak luas (komunikan). Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yaitu studio, transmitter, dan pesawat penerima. Ketiga unsur ini kemudia disebut sebagai trilogi penyiaran. Paduan ketiganya ini yang kemudian akan menghasilkan siaran yang dapat diterima oleh pesawat penerima radio maupun televisi.
Studio merupakan sistem yang cukup berperan dalam sebuah stasiun penyiaran, sebagai sub sistem yang terintegrasi secara total, bagian studio memberikan andil untuk penyedia program-program reguler yang bersifat berkesinambungan. Sistem studio pada umumnya terintegrasi dari berbagai unit sistem seperti bagian audio, video sistem, dan pencahayaan serta dilengkapi prasarana seni atau gambar sebagai pendukung produksi khususnya untuk produksi audio visual. Studio merupakan tempat produksi informasi sekaligus menyiarkan, yakni mengubah ide dan gagasan menjadi bentuk pesan baik gambar maupun suara.
Studio sebagai penyuplai program acara dibagi dalam dua kategori besar : Siaran Langsung, seperti program berita yang memiliki kekuatan informasi untuk segera disiarkan. Siaran Rekam, program acara yang direkam terlebih dahulu baik program acara nondrama seperti musik, olah raga dan program acara drama.
Transmitter merupakan salah satu unsur dalam proses penyiaran yang berfungsi mengantarkan gambar dan suara dari studio berupa gelombang elektromagnetik yang membawa muatan informasi untuk dipancarkan atau disalurkan melalui kabel atau serat optik. Ada tiga cara sistem satelit komunikasi Sistem DBS (Panduan Satelit Penyiaran), Sistem Semi DBS, serta sistem gabungan (penyaluran dan satelit).
Pesawat Penerima merupakan alat yang berfungsi mengubah gelombang eektromagnetik yang membawa muatan informasi berupa signal suara dan atau signal suara dan signal gambar proyeksi menjadi bentuk pesan yang dapat dinikmati.Pancaran gelombang elektromagnetik yang membawa muatan signal suara yang terbentuk melalui microphone, kemudian panaran ini diterima oleh sistem antena untuk diteruskan ke pesawat penerima, dan signal suara itu diubah kembali menjadi suara di dalam audio loudspeaker. Bandung Proses ini menghasilkan siaran radio, sedangkan gelombang elektromagnetik yang masih membawa signal suara, yang dihasilkan oleh michrophone dan signal gambar proyeksi, yang dihasilkan oleh sisten lensa dan kemudian diubah menjadi signal gambar di dalam tabung pengambil gambar maka proses ini menghasilkan siaran televisi.
Produk Penyiaran Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio, suara atau visual gambar yang dtransmisikan dalam bentuk signal suara atau gambar, baik melalui udara maupun melalui kabel dan atau serat optik yang dapat diterima oleh pesawat penerima dirumah-rumah. Output penyiaran adalah siaran. Siaran adalah benda abstrak yang sangat potensial untuk dipergunakan mencapai tujuan yang bersifat idiil maupun material. Siaran merupakan hasil kerja kolektif yang memerlukan dana yang besar banyak tenaga yang kreatif dan profesional serta sarana elektris canggih yang harganya relatif mahal. Karena itu produksi Siaran sebenarnya merupakan produksi massal yang memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi, hiburan dan pendidikan kepada sebagian besar khalayaknya, dengan biaya yang cukup besar. Didalam penyelenggaraan siaran, para pengelola siaran selalu berupaya untuk menekatkan diri kepada khalayak, sehingga ada usaha mengimpitkan kepentingan khalayak yang diawali dengan menarik perhatian khalayak.
== Program Acara Siaran ==
Radio, Program acara Radio selama beberapa periode terakhir ini meliputi musik dan variety show, komedi, drama, dan berita. Sedang Dominick (1983) membagi 4 kategori dasar format acara radio musik, talk, news, hitam dan etnik. Khususnya acara musik merupakan kategori acara yang mendominasi siaran radio dan berisi beberapa sub bagian, diantaranya adalah Top 40, Album Oriented Rock, dan Midle Of The Road (MOR). Secara Umum mata acara radio diperoleh dari 4 sumber : 1. Jaringan antar stasiun atau merelay dari stasiun penyiaran lainnya. 2. Rekaman dan atau menyewa dari rumah produksi. 3. Produksi Sendiri. 4. Sindikasi program atau pertukaran program dengan pihak lain yang menjadi kongsinya
sumber: wikipedia Indonesia

Share:

Istilah-istilah dalam dunia Broadcast

Akting :Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi dari seseorang yang diperankan.
Audio Visual :Sebutan bagi perangkat yang menggunakkan unsur suara dan gambar.
Art Director : Sebutan bagi pengarah seni artistik dari sebuah produksi.
Asisten Produser : Seseorang yang membantu produser dalam menjalankan tugasnya.
Audio Mixing : Proses penyatuan dan penyelarasan suara dari berbagai macam jenis dan bentuk suara.
Angle : Sudut pengambilan gambar.
Animator : Sebutan bagi seseorang yang beprofesi sebagai pembuat animasi.
Audio Effect : Efek suara.
Ambience : Suara natural dari objek gambar.
Broadcaster : Sebutan bagi seseorang yang bekerja dalam industri penyiaran.
Background : Latar belakang.
Blocking : Penempatan objek yang sesuai dengan kebutuhan gambar.
Bridging scene : Adegan perantara diantara adegan – adegan lainnya.
Back Light : Penempatan lampu dasar dari sudut belakang objek.
Breakdown Shoot : Penentuan gambar yang sesuai dengan naskah atau urutan acara.
Bumper In : Penanda bahwa program acara TV dimulai kembali setelah iklan komersial.
Bumper Out : Penanda bahwa program acara TV akan berhenti sejenak karena iklan komersial.
Credit Title : Urutan nama tim produksi dan pendukung acara.
Chroma Key : Sebuah metode elektronis yang melakukan penggabungan antara gambar video yang satu dengan gambar video lainnya dimana dalam prosesnya digunakan teknik Key Colour yang dapat diubah sesuai kebutuhan foreground dan background.
Cutting on Beat : Teknik pemotongan gambar berdasar tempo.
Clip Hanger : Sebutan bagi adegan atau gambar yang akan mengundang rasa ingin tahu penonton tentang kelanjutan acara, namun harus ditunda karena ada jeda iklan komersial.
Cut : Pemotongan gambar.
Cutting : Proses pemotongan gambar.
Camera Blocking : Penempatan posisi kamera yang sesuai dengan kebutuhan gambar.
Clear – Com : Sebutan bagi penggunaan head-set audio yang dihubungkan dengan ruang master control.
Channel : Saluran.
Crazy Shot : Gambar yang direkam melalui kamera yang tidak beraturan.
Compotition : Komposisi.
Continuity : Kesinambungan.
Cross Blocking : Penempatan posisi objek secara silang sesuai dengan kebutuhan gambar.
Crane : Katrol khusus untuk kamera dan penata kamera yang dapat bergerak keatas dan kebawah.
Clip On : Mikrofon khusus yang dipasang pada objek tanpa terlihat.
Casting : Proses pemilihan pemain lakon sesuai dengan karakter dan peran yang akan diberikan.
Close Up : Pengambilan gambar dari jarak dekat.
Desain Compugrafis : Rancangan grafis yang digambar melalui tekhnologi komputer.
Durasi : Waktu yang diberikan atau dijalankan.
Dimmer : Digunakan untuk mengontrol naik turunnya intensitas cahaya.
Disc Jokey : Sebutan bagi pembawa acara musik yang menayangkan video Klip.
Dissolve : Tekhnik penumpukan gambar pada editing maupun syuting multi kamera.
Depth of Field : Area dimana seluruh objek yang diterima oleh lensa dan kamera muncul dengan fokus yang tepat. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh jarak antara objek dan kamera, focal length dari lensa dan f-stop.
Dialogue : Percakapan yang muncul dalam adegan.
Dramatic Emotion : Emosi gambar secara dramatis.
Editing : Proses pemotongan gambar.
Ending Title : Urutan nama yang dicantumkan pada akhir movie.
Engineering : Sebutan bagi pengerjaan dan pembagian kerja dalam masalah teknis penyiaran.
Establish Shot : Gambar yang natural dan wajar.
Extreme Close Up : Pengambilan gambar dari jarak sangat dekat.
Focus : Penyelarasan gambar secara detail, tajam, dan jernih hingga mendekati objek aslinya.
Final Editing : Proses pemotongan gambar secara menyeluruh.
Floor Director : Seseorang yang bertanggung jawab membantu mengkomunikasikan keinginan sutradara, dari master kontrol ke studio produksi.
Filter Camera : Filter yang digunakan untuk kamera.
Footage : Gambar – gambar yang tersedia dan dapat digunakan.
Hunting Location : Proses pencarian dan penggunaan lokasi terbaik untuk syuting.
Headset : Digunakan untuk dapat mendengarkan suara sutradara.
Hand held : Tekhnik penggunaan kamera dengan tangan tanpa tripod.
Image : Simbol yang sesuai objek.
Jumping Shot : Proses pengambilan gambar secara tidak berurutan.
Jimmy Jib : Katrol kamera otomatis yang digerakkan dengan remote.
Job Description : Deskripsi tentang jenis pekerjaan.
Jeda Komersial : Saat penayangan iklan komersial diantara acara televisi.
Job Title : Penamaan jabatan pada pekerjaan.
Konservatif : Serba teratur, tertib, dan apa adanya.
Kreator : Sebutan bagi seseorang yang menciptakan karya kreatif.
Lighting : Penataan cahaya.
Lighting Effect : Efek dari penataan cahaya.
Lensa Wide : Digunakan untuk memperbesar sudut pandang pengambilan gambar dari kamera.
Lensa Super Wide : Digunakan untuk sangat memperbesar sudut pandang pengambilan gambar dari kamera.
Long Shot : Gambar yang direkam dari jarak yang jauh. Biasanya digunakan dengan cara pengambilan gambar dari sudut panjang dan lebar.
Master Control : Perangkat teknis utama penyiaran untuk mengontrol proses distribusi audio dan video dari berbagai input pada produksi untuk siaran live show maupun recorded.
Magazine Show : Rancangan acara dengan format majalah.
Main Object : Target pada objek utama.
Medium Close Up : Pengambilan gambar dari jarak cukup dekat.
Medium Shot : Gambar yang diambil dari jarak sedang.
Medium Long Shot : Pengambilan gambar dari jarak yang panjang dan jauh.
Monitor : Digunakan untuk memantau gambar.
Master Video : Video utama berisikan rekaman acara televisi yang siap untuk ditayangkan maupun disimpan.
Multi Camera : Sistem dari tata produksi audio visual yang syuting secara bersamaan dengan menggunakan sejumlah kamera.
Middle Close Up : Pengambilan gambar dari jarak sedang.
Master Shot : Gambar pilihan utama dari sebuah adegan yang kemudian dijadikan referensi atau rujukan saat melakukan editing.

Share:

PENGERTIAN BROADCASTING

Broadcasting adalah Proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi dan media lainnya. Dalam broadcasting juga memperdalam ilmu kemasyarakatan, artinya bagaimana cara kita untuk terjun langsung dan berhadapan dengan masyarakat luas.
Pendidikan broadcast meliputi :
1.Presenter
2.Kameramen
3.Wartawan media
4.Dunia perfilman, seperti: sutradara, produser, editing dll.
I. MEDIA SUARA/AUDIO (RADIO)
Media suara atau audio identik dengan media radio yang memang pendengarnya hanya bisa menikmati suara saja tanpa ada visualisasi ataupun teks.
Kelebihan Media suara atau audio (Radio) adalah:
a. Dalam hal penyampaian informasi atau berita lebih cepat bahkan bisa saat itu juga.
b. Biasanya media ini bisa dinikmati sambil melakukan aktifitas yang lainnya. Jadi pendengar tidak harus memantau di depan radio, tetapi bisa menemani aktifitas pendengarnya di mana pun.
c. Biaya produksi ataupun biaya yang diperlukan khalayak untuk mendengarkan radio relatif murah, bahkan bisa di dengar tanpa menggunakan listrik tetapi menggunakan baterai. Hal inilah mengapa sampai sekarang radio masih digemari oleh khalayak apalagi yang ada di pedesaan.
d. Pendengar yang buta huruf pun bisa memahami apa yang disampaikan oleh siaran radio. Jadi khalayak yang tidak berpendidikan pun bisa menikmati media ini.
e. Bahasa yang digunakan bersifat bahasa tutur, jadi mudah dimengerti oleh pendengarnya.
f. Pendengar tidak terbatas baik dari segi umur, pendidikan, wilayah dan sebagainya. Meskipun sekarang sudah banyak radio yang tersegmentasi.
Kekurangan Media suara atau audio ( Radio ) adalah:
a. Informasi yang disampaikan hanya sekilas dan tidak bisa diulang, jadi pendengar tidak bisa mengerti secara
detail tentang berita yang disampaikan, karena memang bahasanya sederhana dan tidak didukung oleh visualisasi. Pendengar hanya bisa membayangkan saja.
b. Jumlah berita yang disampaikan oleh radio terbatas. Dalam waktu satu jam mungkin hanya tersaji 2 atau 3 berita, itu pun berita yang paling penting dan sensasional.
c. Karena radio penyebarannya melalui alat pemancar, maka khalayak pun juga hanya bisa menikmati radio selama terjangkau oleh daya pancar radio tersebut. Apalagi kalau cuaca yang kurang baik biasanya radio agak melemah daya pancarnya. Sehingga khalayak yang jauh tidak bisa menikmati siaran radio.
d. Saat mendengarkan berita di radio kita harus mengikuti jadwal atau waktu dimana radio tersebut akan menyajikan siaran berita.
II. MEDIA AUDIO VISUAL/ VIDEO (TELEVISI)
Media audio visual atau video (Televisi) merupakan media yang sekarang sedang digemari oleh khalayak. Dengan tayangan yang begitu jelas, khalayak bisa melihatnya atau memantaunya ber jam- jam. Acara dalam televisisi pun biasanya dikemas semenarik mungkin sehingga khalayak dari semua kalangan baik anak- anak maupun dewasa semua menggemari.
Kelebihan Media Televisi
a. Daya Jangkau yang luas. Jangkauan siaran televise semakin luas ketika UU Penyiaran memungkinkan adanya stasiun penyiaran local yang bisa didirikan di lokasi tertentu dalam wilayah Negara Republik Indonesia (Pasal 31 ayat 5 UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002). Hal ini didukung pula dengan harga televise yang semakin murah,s ehingga siaran televise semakin terjangkau oleh masyarakat.
b. Selektifitas dan fleksibilitas. Televisi sering dikritik sebagai media yang tidak selektif (nonselective medium) dalam menjangkau audiennya, sehingga sering dianggap sebagai media lebih cocok untuk produk konsumsi massal. Televisi dianggap sebagai media yang sulit menjangkau segmen audien yang khusus atau tertentu. Namun sebenarnya televise dapat menjangkau segmen audien tertentu tersebut karena adanya variasi komposisi audien sebagai hasil dari isi program, waktu siaran dan cakupan geografis siaran televisi.
c. Siaran televisi menurut Willis Aldridge memiliki flexibility that’s permits adaptation to special needs and interest (fleksibilitas yang memungkinkan penyesuaian terhadap kebutuhan dan kepentingan yang khusus). Dalam hal ini, pemasang iklan dapat membuat variasi isi pesan iklan yang disesuaikan dengan kebutuhan atau karakteristik wilayah setempat.
d. Fokus perhatian. Karena sifatnya yang audio visual, maka audience membutuhkan waktu khusus serta harus focus dan memperhatikan tayangan pada saat menyaksikannya.
e. Kreatifitas dan efek. Pemasang iklan terkadang ingin menekankan pada aspek hiburan dalam iklan yang ditayangkannya dan tidak ingin menunjukkan aspek komersil secara mencolok. Dengan demikian, pesan iklan yang ditampilkan tidak terlalu menonjol tetapi tersamar oleh program yang tengah ditayangkan. Dengan efek dan kreatifitas ini membuat sesuatu yang sepele menjadi kelihatan luar biasa, sehingga menimbulkan kesenangan dan hiburan bagi penonton.
f. Prestise. Televisi masih dipandang sebagai media yang cukup mahal sehingga bisa tampil di televise menjadi suatu prestise tersendiri. Maka, ketika seseorang tampil di televisi akan lebih cepat dikenal, dan apabila sering tampil di televise bisa menjadi public figure.
g. Mendemonstrasikan penggunaan produk. Tidak ada media lain yang dapat menjangkau konsumen secara serempak melalui indera pendengaran dan penglihatan. Para penonton dapat melihat dan mendengar yang didemonstrasikan, mengidentifikasi para pemakai produk dan juga membayangkan bahwa diri mereka sedang menggunakan produk.
h. Muncul tanpa diharapkan (intrusion value). Seringkali penonton televise merasa lebih nyaman untuk duduk memperhatikan iklan televise daripada mencoba menghindarinya secara fisik maupun mental.
Kelemahan Media Televisi
a. Dapat dilihat dan didengar oleh kelompok yang relative lebih kecil. Bentuk dan ukuran televise yang tidak portable menyebabkan media ini hanya bisa dilihat pada tempat tertentu dengan audience yang lebih sedikit. Sedangkan, harganya yang cukup mahal membuat tidak semua masyarakat memiliki media ini.
b. Biaya mahal. Produksi program/tayangan yang cukup rumit dan menggunakan peralatan serta tekhnologi maju menyebabkan biaya menjadi mahal untuk penayangan di televisi.
c. Informasi terbatas. Perhitungan biaya tayang suatu program berdasarkan waktu yang sangat ketat (dalam hitungan detik) menyebabkan durasi tayangan menjadi terbatas pula, sehingga informasi yang didapat oleh audience menjadi turut terbatas. Wilis Algride me nyatakan :”…there is little time to develop a selling argument or to include much information about the product”.
d. Penghindaran. Ada kecenderungan audience menghindari saat tayangan yang tidak menarik diputar (zapping).
e. Tempat terbatas. Waktu untuk siaran program acara dan iklan memiliki waktu yang terbatas dan tidak bisa diperpanjang lagi. Apabila diperpanjang akan mempengaruhi kualitas program acara. Selain itu, PP No. 50 Th 2005, pasal 21 (5) menyatakan bahwa waktu siaran iklan lembaga penyiaran swasta paling banyak 20 persen dari seluruh waktu siaran setiap hari.
A. KARAKTERISTIK PENYIAR TV
1. Penyiar TV punya tuntutan khusus yaitu harus mampu “menyampaikan” suatu materi bicara yang sebenarnya “dibaca”.
2. Tampil menarik.
3. Kemampuan mengucapkan kata dan bahasa non verbal serta berekspresi yang wajar dan menarik.
4. Beretika yang baik contoh simple smile.
5. Cerdas.
6. Mampu menyampaikan hal-hal yang menarik bagi penonton karena acara banyak bersifat “live”.
Share:

Ilmu Tentang Broadcasting

Broadcasting, atau penyiaran radio dan televisi adalah media massa, alat yang dipakai untuk berkomunikasi dengan orang banyak. Distribusi program radio (audio) dan televisi (video) disampaikan dengan transmisi kepada pendengar dan penonton. Setelah masa kepemimpinan Soeharto, perkembangan jumlah stasiun radio dan televisi sangat pesat sehingga banyak pekerja kedua media ini yang tidak mengenyam ilmu broadcasting.
Ada banyak sekali keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah stasiun radio apalagi televisi. Beberapa profesi yang sangat popular adalah penyiar radio, presenter televisi dan produser. Selebihnya mungkin masih sangat jarang kita dengar sambil kita kuliah, ada baiknya mendekatkan diri ke berbagai bisnis. Radio dan, khususnya televisi sangat membutuhkan orang-orang yang kreatif, inovatif dan produktif.
Jenis-jenis media
Seperti kita ketahui, media adalah suatu ‘alat’ yang menghubungkan kita dengan dunia luar. Tanpa media, kita akan sulit mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media adalah sumber informasi utama bagi semua orang di dunia.
Media dapat digolongkan menjadi tiga menurut jenisnya, yaitu media cetak yang terdiri dari koran, majalah, dll, media elektronik terdiri dari televisi dan radio, dan yang masih tidak jelas statusnya yaitu media online dengan perangkat internet.
Media online juga sering disebut ‘media banci’ karena fungsinya sama – sama dapat digolongkan ke dalam dua media sebelumnya, cetak dan elektronik.
Tiga jenis media tadi juga mempunyai kekurangan dan kelebihannya berdasarkan kecepatan, biaya produksi, ketajaman berita, dll. Kelebihan serta kekurangan ketiga media tersebut adalah:
Media Cetak
Kelebihan (+):
  • Repeatable, dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau mengklipingnya.

  • Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
Kekurangan (-):
  • Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat karena media cetak tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada masyarakat dan harus menunggu turun cetak. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang telah disebarluaskan oleh media lainnya.

  • Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa tulisan yang tentu saja tidak dapat didengar.

  • Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili keseluruhan isi berita.

  • Produksi, biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.

Media Elektronik
Kelebihan (+):
  • Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan berita ke masyarakat luas.

  • Ada audio visual, media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan para audiensnya untuk memahami berita.(khusus televisi)

  • Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.
Kekurangan (-):
  • Tidak ada pengulangan, media elektronik tidak dapat mengulang apa yang sudah ditayangkan.

Media Online
Kelebihan (+):
  • Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam menyampaikan beritanya.

  • Audio Visual, media online juga mempunyai audio visual dengan melakukan streaming.

  • Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja yang kita mau.
Kekurangan (-):
  • Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang dimuat di media online biasanya tidak seakurat media lainnya.

  • Tidak terjangkau luas. Belum semua lapisan masyarakat bisa menikmati layanan media online
Melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki ketiga media di atas, media online mempunyai keunggulan dalam segi kecepatan. Kecepatan tersebut dapat mengalahkan kedua media lainnya karena audiens sekarang lebih mengutamakan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi, dan hal itu dimiliki oleh media online.
Melihat hal ini, prospek media online akan sangat unggul dan dapat mengalahkan kedua jenis media lainnya. Apalagi jika seluruh dunia dapat mengakses internet dengan mudah, otomatis media online akan lebih sering digunakan audiens dibanding kedua jenis media lainnya.
Permasalahan yang dihadapi adalah, saat ini media online belum bisa menjangkau semua lapisan masyarakat. Hanya beberapa kalangan tertentu yang bisa mengakses informasi melalui media online ini. Mungkin sekarang sudah lebih maju karena masyarakat lapisan bawah yang selama ini menjadi masyarakat minoritas pengakses media online, jumlahnya sudah meningkat. Namun masih ada kendala lain, yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia mereka, yang hanya bisa mengakses beberapa informasi kecil atau hanya sekedar chatting dan membuka situs jejaring sosial.
Mengenal Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi gelombang elektromagnetik. Cara modulasi merupakan proses perubahan suatu gelombang periodik, biasanya berfrekwensi rendah, sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang merambat lewat ruang udara dan membawa energi.
Karakteristik Radio
Siaran Radio mempunyai sifat khusus atau karakteristik yang perlu dipahami, seperti hanya menyajikan suara, dapat membangun daya khayal, dan yang menjadi unggulan utamanya adalah cepat saat itu juga (real time).. karena dengan mempelajari dan menguasai pengetahuan karakteristik radio inilah program radio dapat dikembangkan secara maksimal.
Karakteristik Siaran Radio yang penting diketahui diantaranya:
-Auditif (konsumsi telinga)
-The Theatre of The Mind (media imaginasi)
-At Once (cepat/segera/seketika)
-Heard Once (didengar sepintas)
-Personal / akrab / individual
-Secondary Medium (teman dalam aktivitas).
-Menembus ruang dan waktu
-Murah / cheap
-Mobile (mudah dibawa/dipindahkan)
-Local (factor kedekatan)
-Media Massa / speaks to millions.
Tahapan Produksi Televisi
Televisi sebagai media elektronik merupakan media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam memperoleh informasi. Selain karena informasi yang ditampilkan berupa audio visual, televisi bisa menayangkan informasi secara serempak. Selain itu televisi dapat menjangkau banyak masyarakat karena untuk dapat menikmati tayangan televisi, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak. Dengan demikian sebuah program televisi akan bisa terus tayang tergantung respon dari masyarakat. Agar sebuah program televisi dapat mencapai sasaran penonton yang diinginkan, maka harus dilakukan beberapa tahapan produksi televisi sebelum kita membuat sebuah program televisi.
Berikut merupakan tahapan produksi televisi:
1. Membuat tujuan dari produksi, adalah bagian terpenting dalam tahapan produksi. Kita harus membuat tujuan dan sasaran yang jelas karena dengan tujuan tersebut maka tahapan produksi akan berjalan degan lancar. Jika tujuan tersebut tidak tercapai, maka kita dapat mengevaluasi bagaimana tujuan yang benar agar sebuah acara dapat diproduksi dengan baik. Tujuan produksi bisa untuk informasi, edukasi, dan lain-lain. Kenyataannya, tujuan utama dari produksi sebuah program adalah menarik minat pemirsanya sehingga akan mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah produksi program acara.
2. Menganalisa target penonton, sebelum melaksanakan produksi, hal yang harus kita lakukan adalah menganalisa target penonton baik dari psikografis, demografis, geografis, dan lain-lain sehingga tidak akan terjadi “salah alamat” dalam membuat suatu program. Program yang ditargetkan untuk orang tua, kemaslah program tersebut agar menarik ditonton oleh orang tua. Jangan sampai malah anak-anak yang menikmati sehingga yang terjadi adalah pemirsa bosan dan pemirsa yang bukan targetnya akan terkena imbas “Sindrom Televisi”.
3. Lihat kembali program sejenis yang sudah ada sebelumnya, Dalam memproduksi sebuah program, mari kita tengok ke belakang apakah program sejenis sudah ada atau pernah kita buat sebelumnya. Jika program yang pernah dibuat itu gagal, maka buatlah sebuah program baru. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam program sebelumnya akan membuat program baru ini berbeda karena semua sudah dievaluasi. Perubahan itu penting. Dalam hal ini menyangkut konsep, pendukung artis, lokasi, dan waktu.
4. Membuat proposal program, Membuat proposal program adalah tahapan dimana konsep-konsep yang sudah dipikirkan matang-matang diterjemahkan ke atas kertas. Dalam menyusun proposal ini ada beberapa tahapan lagi yang harus dilewati. Yang pertama adalah membuat treatment dan jelaskan detail maksud dari dibuatnya program tersebut. Setelah bagian tersebut selesai dikerjakan, maka buatlah naskah keseluruhan program. Dalam hal ini menganalisa & menilai rancangan program, yang nantinya disetujui atau ditolak menjadi desain program.
5. Membuat Pengaturan Jadwal/Schedule, Pengaturan schedule acara tidak dilakukan begitu saja tanpa perencanaan serta evaluasi setelahnya. Ada proses yang dilalui sehingga tayangan tersebut bisa secara rutin dilakukan stasiun televisi. Yang mengatur itu semua dilakukan di satu departemen yakni Programming Departement. Di dalam TV Programming akan tercakup :
· Orientasi Program
· Kebijakan Program
· Strategi Program
· Sumber Acara
· Pola Acara
· Kriteria Acara
· Pengembangan Program
Untuk menjalankan ke 7 aspek di atas, programming memiliki harus memiliki strategi yakni : Counter Programming, Block Programming, Hammock, Tentoling, dan Stunting.
6. Memilih lokasi, Jika produksi didalam studio tidak mencukupi, anda harus memutuskan lokasi di luar . Orang yang bertugas untuk mensurvei dan mengkoordinasi lokasi dinamakan location scout atau location manager.
7. Memilih pemeran dan peralatannya, Disini anda memutuskan siapa yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam produksi anda pameran langsung menawarkan kepada orang terkenal/bisa juga melalui proses seleksi (casting). Hal ini juga dapat dilakukan jauh sebelum produksi berlangsung. Ini bisa digunakan sebagai bahan proposal. Orang yang menangani hal kostum dan peralatan disebut Set Designer. Dia bertugas melihat naskah lalu melakukan penelitian kemudian mendiskusikannya dengan sutradara, setelah melakukan perjanjian diatas. Set Designer dapat juga sebagai Designer pada proses komputer jika produksi tersebut membutuhkan sentuhan komputer.
8. Memulai latihan dan shooting, tergantung dari jenis acaranya seperti apa. Latihan atau disebut dengan gladiresik bisa dilakukan pada saat sebelum acara utama dilakukan atau di shooting kan. Produksi acara yang menggunakan sistem live on tape harus melakukan gladiresik karena nantinya akan ada latihan khusus untuk gerakan, kamera, properti, dan lain-lain yang tidak bisa di rekam ulang. Berbeda dengan produksi drama yang bisa mengambil gambar berulang-ulang karena terbantu dengan teknologi editing.
9. Pasca Produksi, Setelah semua produksi dilakukan, selanjutnya menindaklanjuti hasil dari produksi kita. Televisi penyiaran memiliki rating. Di dalam lembaga televisi, acara aka dievaluasi, diuji coba/ditanggapi oleh para informer.
Senam di Broadcast
Broadcaster juga ada senamnya lho? Bisa disebut juga senam artikulasi. Karena seorang broadcaster harus punya artikulasi yang baik. Ini mutlak diperlukan. Bagaimana dia bisa menarik perhatian audience dan arah pembicaraan bisa ditangkap dengan jelas oleh audience, jika dia tidak mempunyai ‘kejelasan bicara’ (artikulasi) yang bagus. Nah! Kita bisa memulainya dengan senam broadcast ini. Sederhana, bisa dilakukan dimana saja tetapi satu yang terpenting, kita melakukan dengan teratur.
Berikut rangkaian kegiatan dari senam broadcast:
1. Lepas semua benda yang bikin ribet, semisal kacamata dll.
2. Lemaskan tangan
3. Taruh tangan di pinggang, lemaskan kepala, kemudian gelengkan kepala dua kalikesamping kanan, terus kesamping kiri. gerakkan sampai hitungan ke 8
4. Tangan tetap di pinggang. Anggukan kepala dua kali ke depan, dua kali ke belakang. Lakukan sampai hitungan ke 8
5. Putar kepala perlahan-lahan sampai hitungan ke 8
6. Tangan di pinggang. Ambil nafas, tahan di perut, kemudian lepaskan dengan membuka mulut selebar-lebarnya serta mengeluarkan suara vokal a. Ulangi hingga 8 kali
7. Tangan di pinggang. Buka mulut, bunyikan vokal a i u e o ulangi sampai 8 kali
8. Angkat kedua tangan ke muka setinggi pundak. Buka telapak tangan. Tegangkan, kemudian julurkan lidah ke bawah, dan mata buat mendelik. Tahan hingga hitungan ke delapan.
9. Angkat tangan ke muka setinggi pundak. Kuncupkan telapak tangan menyerupai paruh burung. Tegangkan. Kemudian kerucutkan mulut kamu sampai ‘mecucu’ setelah itu ekspresikan mata kamu bak seorang ketakutan. (meremkan kayak org ketakutan) tahan hingga hitungan ke 8
10. Lakukan sebelum tidur malam dan bangun tidur
(dari berbagai sumber)
Share:

KISI-KISI MAPEL TIK TTS SEMESTER GASAL 2012/2013

Kelas XI IPS :
  • Istilah-istilah dalam internet
  • Sejarah internet
  • Perangkat-perangkat internet
Kelas  XII :
  • Aplikasi GIMP
  • Istilah-istilah dalam GIMP
  • Tugas TIK I-V
Semoga sukses!
Share:

Edit HTML Template Pada Blogger Tampilan Baru

Karena blogger saat ini tampilan dasbor nya jauh berbeda dengan tampilan lama akhirnya sebagian blogger pengguna tampilan baru blogger menjadi kebingungan saat ingin menambahkan kode baik itu kode html, atau Script pada templatenya (maksudnya kode yang harus dipasang pada Edit HTML Template).

Karena ada beberapa sahabat blogger kita yang bertanya:

dimana tempatnya edit html
dimana letak edit html untuk blogger tampilan baru
Akhirnya saya putuskan untuk menuliskan tutorial ini, karena saya rasa tutorial ini sangat penting dan akan sangat membantu blogger pemula pengguna blogger tampilan baru untuk mengedit kode html template yang digunakan. Dan mudah-mudahan ini dapat bermanfaat.

Untuk tutorial blogger yang sudah saya terbitkan di blog ini akan saya update secara berkala. Do'akan ya mudah-mudahan saya selalu sehat agar bisa memperbaiki (memperbaiki artikel lama dan update artikel terbaru) blog ini sehingga bisa bermanfaat bagi siapa saja yang mengunjungi blog ini.

Next ...

Letak Edit HTML Template Pada Blogger Tampilan Baru

Alangkah lebih baik jika kamu membaca artikel ini sambil praktek.
Pertama silakan login ke blogger.com
Klik menu seperti ini

Setelah itu klik menu / tulisan Template
Jika proses loading sudah selesai silakan klik menu Edit HTML

Kemudian klik lagi tulisan / menu Lanjutkan
Nah sekarang kamu sudah bisa melakukan pengeditan template, jika memang diperlukan silakan beri centang pada bagian Expand Template Widget
Selesai tutorial dimana letak Edit HTML template pada Blogger tampilan baru.
Selamat edit template, hati-hati ya dalam mengedittemplate jika tidak ingin blognya EROR.


sumber : http://blog.ahmadrifai.net/2012/02/edit-html-template-pada-blogger.html
Share:

Atur Acara Renungan dan Ulang Janji PRAMUKA


NASKAH RENUNGAN
ULANG JANJI PADA PERINGATAN HARI PRAMUKA
( Pukul 19.15 WIB )
Peserta sudah berkumpul ditempat yang telah ditentukan.
( Pukul 19.45 WIB )
Terdengar alunan sangkala pertanda panggilan bagi peserta Renungan untuk menuju
tempat upacara dan satu persatu menempatkan diri Peserta sudah berkumpul ditempat
yang telah ditentukan.
( Pukul 20.00 WIB )
Menjelang fajar, Hari Pramuka, Tahun ....., acara peringatan hari pramuka,
dilaksanakan pada malam yang tenang ini, kita semua, para anggota Pramuka dewasa
Gerakan Pramuka, berkumpul di sini, untuk merenungkan, hasil – hasil karya, yang telah
berlalu, dengan segala keberhasilan dan kekurangannya.
Marilah, kita mulai-pertemuan ini, dengan saling memberikan hormat, sebagai tanda
persaudaraan kita, serta, untuk meningkatkan penghayatan, dan Pengamalan Pancasila.
Pemimpin Upacara : HORMAT………….GRAK …….TEGAK ………..GRAK.
Kiranya Kakak .......... selaku pembina upacara
berkenan menempatkan diri maju 3 langkah.
Dengarkan, apa yang tersirat dalam Darma Pramuka.
Kita tanamkan dihati kita, kita hayati, dan kita amalkan, dengan sepenuh usaha.
Kita nyalakan, api semangat, Darma Pramuka.
10 (sepuluh) pembawa obor dengan langkah yang mantap maju ketengah satu per satu
menyalakan obor yang diambil dari pelita yang menyala di pusat arena.
Berurutan Darma Pramuka diucapkan, disertai nyala obor dalam sikap sempurna yang
menerangi segenap peserta upacara.
Setelah Darma Pramuka ke-10 diucapkan, petugas lagu mengumandangkan kalimat terakhir
dari lagu Satya Darma Pramuka ………." KAMI JADI PANDUMU"…….. (kemudian
diikuti oleh semua peserta renungan)
Sang Merah Putih, lambang kebanggaan bangsa Indonesia, mencerminkan keberanian
karena membela yang benar, akan menjadi saksi, apa yang kita renungkan.

( Bendera Merah Putih memasuki arena upacara dan menempatkan diri di tengah arena
dengan mengambil posisi sebelah kanan depan Pembina Upacara ).
Bersamaan dengan masuknya Sang Merah Putih, pemimpin upacara memberikan aba –
aba : ” KEPADA SANG MERAH PUTIH, HORMAT…..GRAK ” TEGAK…..GRAK.
Marilah, kita merenungkan perjalanan kita, mengabdikan diri kepada Nusa dan Bangsa,
melalui wadah Pendidikan Kepanduan Nasional Gerakan Pramuka, Pendidikan
Kepanduan Praja Muda Karana, yang pada tahun ini, tepatnya, tanggal 14 Agustus.........
telah berjalan selama, ......tahun.
Pembaca Renungan oleh Petugas, pelan dan khidmad.
Selanjutnya Kakak ............ selaku pembina
upacara mengantarkan kita semua untuk Ulang Janji sebagai bhakti kepada Nusa dan
Bangsa tercinta dan juga sebagai tekat penerus cita – cita Pahlawan Pejuang
Kemerdekaan Republik Indonesia, khususnya Pahlawan Pendidikan Kepramukaan.

Pembina Upacara mengajak peserta untuk Ulang Janji, para peserta upacara memegang
ujung setangan leher Merah Putih dan menempelkannya pada dada sebelah kiri, tangan
kanan memberikan hormat.
Setelah Ulang Janji Petugas lagu mengumandangkan kalimat terakhir lagu Bagimu
Negeri ” BAGIMU NEGRI ……… JIWA RAGA KAMI ……..”
Cukuplah sudah Sang Merah Putih menjadi saksi dan kini berkenan untuk disimpan
kembali.
Sang Merah Putih berjalan keluar dari lingkaran dan pemimpin upacara memberikan aba
aba : ” KEPADA SANG MERAH PUTIH, HORMAT…..GRAK ” TEGAK…..GRAK.
Satya Darma Peamuka telah kita Ikrarkan bersama, kita masing-masing
telah menjanjikan diri untuk menghayati, melaksanakan dan mengamalkan.
Namun….. kita perlu menundukkan kepala, memohon rahmat, karunia dan bimbingan-
Nya agar apa yang telah kita Ikrarkan itu dapat terlaksana dengan baik, sebagai taqwa
kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sidamping itu kita do’akan pula bersama agar
arwah Pahlawan termasuk arwah Pahlawan Pramuka, dapat diterima disisi –Nya sesuai
dengan amal bhakti yang telah diperbuat dalam masa hidupnya.
Pembawa do’a maju satu langkah, dan membacakan Do’a.
Semua peserta renungan dengan khidmad membacakan do’a menurut agama dan
keyakinannya masing-masing.
Rasa syukur kita penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Petugas lagu mengumandangkan kalimat terakhit lagu Syukur ” SYUKUR AKU
SEMBAHKAN KEHADIRATMU TUHAN ……… Kemudian diikuti oleh peserta
renungan.
Akhirnya …….Selamat, Selamat, Selamat memperingati Hari Pramuka Tahun ..........,
dan Semoga Tuhan Yang Maha Agung senantiasa memberikan ridho dan bimbingan
kepada seluruh Warga Gerakan Pramuka dalam usahanya memberikan setitik bhakti
mengabdi Ibu Pertiwi.
Kemudian sebagai penutup acara marilah kita saling memberikan hormat, dan setelah
itu saling berjabatan tangan sebagai tanda keakraban persaudaraan diantara kita.
Pemimpin Upacara : ” HORMAT………….GRAK …….TEGAK …….GRAK ”
Kiranya Kakak ............ selaku Pembina Upacara berkenan kembali ketempat
semula.
( acara selesai )
Kepada para Tamu, Hadirin dan peserta Upacara, kami sampaikan ucapan terima kasih.
Selanjutnya kepada Kakak-kakak berkenan menempatkan diri untuk saling berjabatan
tangan.
SELAMAT MEMANDU DAN DIRGAHAYU GERAKAN PRAMUKA INDONESIA
SATU PRAMUKA UNTUK SATU INDONESIA, JAYALAH INDONESIA

Catatan :
Teks yang di cetak miring adalah naskah yang dibacakan oleh seorang atau 2 orang
pembawa acara.







NASKAH ULANG JANJI
PERINGATAN HARI PRAMUKA KE-............. TAHUN .........
(DIBACA PEMBINA UPACARA)

Saudaraku…….warga Gerakan Pramuka yang berbahagia. Pada
malam yang berbahagia ini, marilah kita bersyukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya
kepada kita semua.
Setelah kita merenungkan bersama akan perjalanan perjuangan
dan pengabdian kita, maka pada kesempatan yang baik ini
marilah kita semua sebagai Pandu Indonesia membulatkan
tekad, mengobarkan semangat untuk meneruskan perjuangan
dan pengabdian demi tercapainya tujuan bangsa, yakni
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Selanjutnya, sebelum ulang janji marilah kita tundukkan kepala,
mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar apa yang telah kita
satyakan mendapat ridho dan bimbingan-Nya,
Berdoa dipersilakan….. ……. amin, selesai.
Saudara-saudaraku sekalian
Marilah kita pegang Sang Merah Putih yang ada di pundak kita,
kita lekatkan ke dada kiri kita dengan maksug agar selama
jantung kita masih berdetak, kita akan selalu ingat bahwa di
pundak kita dipercayakan tugas dan tanggung jawab untuk
melaksanakan janji Pramuka Indonesia, tangan kanan memberi
hormat, sebagai tanda penghayatan kesungguhan janji kita.
Tirukanlah :
SATYA PRAMUKA
DEMI KEHORMATANKU AKU BERJANJI AKAN BERSUNGGUH-
SUNGGUH :
- MENJALANKAN KEWAJIBANKU TERHADAP TUHAN,
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
DAN MENGAMALKAN PANCASILA.
- MENOLONG SESAMA HIDUP, DAN IKUT SERTA
MEMBANGUN MASYARAKAT.
- MENEPATI DARMA PRAMUKA
Semoga Tuhan yang maha kuasa senantiasa memberikan bimbingan
dan karunia-Nya kepada setiap warga Gerakan Pramuka Indonesia.
Amin.

TEKS RENUNGAN
PERINGATAN HARI PRAMUKA KE ........ TAHUN .........
Suasana malam hening
Sebersit cahaya merona redup
Semilir angin berhembus pelan
Menuai kesan kesejukan alam
Menempa ketabahan hati kehidupan insani
Tak terasa ......... tahun telah berlalu
Saat tercipta Praja Muda Karana
Yang siap sedia mempersiapkan kaum muda
Yang tidak hanya mencintai diri sendiri
Melainkan kaum muda yang cinta Tanah Air,
Bangsa, Negara, Agama dan Keluarga
Malam yang hening ini
Adalah wahana merenung diri
Mengingat kembali makna pandu sejati
Mengemban tugas suci bakti diri
Sentuhan angin malam telah membawaku
Untuk bertanya tugas mulia diriku
Apa yang telah kuberikan kepada bangsaku
Apa yang dapat kuperbuat untukmu negaraku
Sampai dimana ukuran bakti yang aku semaikan
Suatu pertanyaan yang dapat terjawab
Bagi Anggota Pramuka harapan bangsa
Praja Muda Karana harapan Ibu Pertiwi
Dipundakmu tertumpu tanggung jawab dan tugas suci
Mempersiapkan kaum muda yang sehat
Untuk hidup dalam dunia yang penuh tantangan
Mampukah mewujudkan cita-cita mulia
Janji dan ketentuan moral yang terpancar
Dijiwai sinar Kode Kehormatan Gerakan Pramuka,
Adalah jawabannya.

Praja Muda Karana Ksatria Bangsa
Esok lusa akan kutanamkan benih-benih kebajikan
Akan kutaburkan warna keluhuran jiwa
Akan kulaksanakan Tri Bakti Pramuka
Saudaraku pengabdian adalah segala-galanya
Kepada Tuhan
Kepada Negara
Kepada Bangsa
Kepada Keluarga
Untuk ikut menciptakan masyarakat adil makmur,
Dan mewujudkan masa depan yang lebih gemilang.

NASKAH DOA

A’ UDZUBILLAHI MINASH SHAITHOONIR ROJIIM
BISMILLAHIR ROHMAANIR ROCHIIM
ALLAHUMA SHOLI ‘ALA MUHAMMAD WA ‘ALA ALI MUHAMMAD.

YA ALLAH TUHAN YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG.
SEGALA PUJI HANYA BAGI ENGKAU TUHAN YANG MENGUASAI SEMESTA
ALAM.
PADA PAGI YANG BERBAHAGIA INI KAMI PERSEMBAHKAN SYUKUR
ATAS RAHMAT DAN KARUNIA-MU
KAU BERKATI 51 TAHUN PERJALANAN SEJARAH GERAKAN PRAMUKA
KAU LAJUKAN PERJALANAN PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA

YA ALLAH AL-MUHAIMIN TUHAN YANG MAHA MELINDUNGI
LINDUNGILAH KAMI GERAKAN PRAMUKA DAN SELURUH PERSADA
NUSANTARA DARI SEGALA RINTANGAN DAN HAMBATAN
LINDUNGILAH KAMI DARI FITNAH YANG MENYESATKAN
JAUHKAN KAMI DARI PERPECAHAN DAN RASA PERMUSUHAN

YA ALLAH AL-HAYYU, TUHAN YANG MAHA HIDUP.
BERILAH KAMI JIWA YANG HIDUP, TEGAR DAN BANGKITKANLAH
SEMANGAT
UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN PERUBAHAN JAMAN
DAN MENERUSKAN CITA-CITA LUHUR PARA PENDAHULU KAMI

YA ALLAH AL-HADI, TUHAN YANG MAHA PEMBERI PETUNJUK
BERILAH KAMI PETUNJUK-MU, UNTUK MENATAP MASA DEPAN
YANG LEBIH BAIK DAN SARAT HARAPAN

YA ALLAH AL-GHONI, TUHAN YANG MAHA KAYA
JADIKANLAH TANAH AIR KAMI NEGERI YANG ADIL MAKMUR
MELIMPAH, MERUAH, INDAH, SENTOSA DAN JAYA

YA ALLAH AL-BASHIR, TUHAN YANG MAHA MELIHAT
PERLIHATKAN KEPADA KAMI BAHWA YANG BENAR TAMPAK BENAR
KUATKANLAH KAMI UNTUK DAPAT MENGAMALKANNYA
DAN TUNJUKKANLAH BAHWA YANG SALAH, TAMPAK JELAS SALAHNYA
DAN KUATKANLAH KAMI UNTUK DAPAT MENANGKALNYA

YA ALLAH AL-GHOFUR, TUHAN YANG MAHA PENGAMPUN
AMPUNILAH DOSA KAMI, ORANG TUA KAMI, PARA GURU DAN PEMBINA
KAMI, PARA PEMIMPIN BANGSA KAMI, SERTA PAHLAWAN DAN
PENDAHULU KAMI, DARI SEGALA DOSA DAN KESALAHAN.
TEMPATKANLAN KAMI DI TEMPAT YANG PENUH NIKMATMU.

YA ALLAH HANYA KEPADAMU KAMI MENYEMBAH
DAN HANYA KEPADAMU KAMI BERLINDUNG.
RABBANA ATINA FIDDUN-YA KHASANAH
WA FIL ACHIROTI CHASANAH WA QINAA ‘ADZABANNAAR,
WAL CHAMDULILLAHIR ROBBIL ‘ALAMIIN.
Share:

Popular Posts

Recent Posts

Pages