Kisi-kisi UKK Kelas XI IPS TA. 2011/2012

1. Sheet, Cell, Rows, Column
2. Formula dan fungsi
3. TMT 1-9

Selamat belajar, semoga sukses!
Share:

Menyalakan Cahaya-cahaya Cinta (Gde Prama)

Menyalakan cahaya2 cinta
(gede prama)

Ijinkan cinta lewat sebentar...
Selamat datang di rumah kontemplasi ke-21.
Sebuah rumah cinta. Buku ini dibuat karena mau berterima kasih sama cinta.
Dan sampai di tangan anda juga karena cinta.
Desa tajun - bali utara, 2 maret 2006


Ruang2 Bahan
Bahan 1
Bagi orang kebanyakan luka itu mematikan. Hanya bagi manusia mengagumkan
luka itu mempersehat jiwa.
Bahan 2
Orang yang tidak pernah membuat kesalahan, ia tidak pernah membangun
rumah kebahagiaan.
Bahan 3
Kebahagiaan itu bisa dibeli, bukan dengan uang, melainkan dengan sikap
rendah hati.
Bahan 4
Uang dapat membeli rumah, tapi hanya cinta yang bisa membuatnya menjadi
rumah kebahagiaan.
Bahan 5
Setiap kebahagiaan yang bergantung dari luar, ia berumur pendek. Hanya pohon
kebahagiaan yang berakar ke dalam yang bisa abadi.
Bahan 6
Alam ada, lebih dari sekedar membuat manusia hidup. Alam juga tanda-tanda
jalan pulang menuju kedamaian.
Bahan 7
Perhatikan hewan dan pohon. Hewan hanya mengenal tumbuh keluar, badan
membesar dan bermusuhan dengan waktu. Semakin tua semakin renta. Pohon
tumbuh keluar sekaligus ke dalam. Ia bersahabat dengan waktu, semakin tua
semakin perkasa.
Bahan 8
Air di sungai melewati semua penghalang. Satu-satunya sebab kenapa air
sungai demikian perkasa karena sifatnya yang lentur.
Bahan 9
Perhatikan orang yang tidak dapat berenang, kecebur di sungai. Ia melawan,
tenggelam, mati dan akhirnya mengapung. Berhenti melawan dan hidup pun
membiarkan anda mengapung damai di permukaan.
Bahan 10
Bambu berdiri kuat dan kokoh. Terutama Karena berakar kuat ke dalam. Setelah
tinggi ia merunduk.
Bahan 11
Gunung tinggi, jurangnya dalam. Setiap kelebihan, selalu diikuti kekurangan.
Bahan 12
Pelangi indah karena dibentuk warna-warna berbeda. Sama dengan
pelangi, keindahan cinta berdiri di atas perbedaan-perbedaan.
Bahan 13
Tidak ada kupu-kupu yang bisa terbang hanya bermodalkan sayap semata.
Ia membutuhkan persahabatan dengan alam dan kehidupan.
Bahan 14
Tanpa luka kehidupan bergerak di ruang-ruang gelap gulita.
Bahan 15
Dengan kerja keras orang dewasa serta rasa syukur anak-anak, manusia
memasuki kembali rumah cinta.
Bahan 16
Pikiran adalah pembantu yang baik namun penguasa yang buruk.
Bahan 17
Hidup adalah sebuah karya seni. Kita melukisnya melalui tindakan, pikiran
dan kata-kata.
Bahan 18
Tidak ada musuh/orang buruk yang ada hanya guru-guru tersembunyi yang
senantiasa membimbing.
Bahan 19
Kita hidup dari apa-apa yang kita peroleh. Dan menciptakan kehidupan
melalui apa-apa yang kita beri.
Bahan 20
Tubuh tidak lain dari rumah do’a yang kita bawa kemana-mana. Ia berguna
kalau bersih luar-dalam.
Bahan 21
Pikiran yang tidak terlatih, itulah awal masalah sekalgus musibah.
Bahan 22
Sebuah sumber kebahagiaan berlimpah bernama kesederhanaan dan keheningan.
Bahan 23
Sikap adalah hal kecil yang membuat kita berbeda besar dengan orang lain.
Bahan 24
Satu-satunya hal yang membuat manusia bahagia selamanya ketika ia tahu bagaimana melayani orang lain.
Bahan 25
Rumah bukan tempat, ia adalah proses ketika manusia semakin dekat dengan hati dan jiwanya.
Bahan 26
Apa yang kita dengar mudah lupa, apa yang kita lihat sebagian ingat. Namun, apa yang kita lakukan dengan penuh cinta pasti menyentuh.
Bahan 27
Pikiran memilih kebijaksanaan tidak memilih. Dan keikhlasan aman dan nyaman bahkan ketika tidak tahu.
Bahan 28
Ketika pikiran berhenti berkuasa, ada yang lahir: kebijaksanaan. Tatkala manusia berjalan di jalan keikhlasan, ada yang lahir: keindahan yang suci.
Bahan 29
Kehidupan menghadiahkan kesabaran melalui musuh-musuh kita. Dan kesabaran adalah akar semua kebahagiaan.
Bahan 30
Temui, selamilah orang-orang sulit, karena melalui tangan merekalah kesabaran selalu datang.
Bahan 31
Bertemu orang marah, adalah kesempatan untuk membuat yang bersangkutan kagum akan kesabaran kita.
Bahan 32
Harta yang dikumpulkan melalui jalan cinta, membuat pemiliknya sukses dua kali: di dunia dan di surga.
Bahan 33
Keindahan tersebar disepanjang perjalanan. Namun keserakahan pikiran membuatnya tidak terlihat.

Ruang2 Pengolahan
Pengolahan 1
Suka-duka, tangisan-senyuman, sukses-gagal, hanyalah aliran kehidupan yang datang dengan pesannya masing-masing.
Pengolahan 2
Sukses dan pujian adalah energi yang memotivasi. Kegagalan dan makian adalah vitamin-vitamin perbaikan kemudian.
Pengolahan 3
Sehat adalah waktu untuk bersyukur pada kehidupan. Sakit adalah momentum untuk memurnikan jiwa.
Pengolahan 4
Punya uang adalah kesempatan untuk berbagi, tidak punya uang adalah peluang besar untuk kembali ke hakikat yang hakiki.
Pengolahan 5
Berpelukannya dua sperma adalah awal pertumbuhan manusia di bumi. Ia seperti menjadi tanda-tanda awal makna. Pertumbuhan hidup terjadi bila kita memluk dualitas.
Pengolahan 6
Baik terlihat karena ada buruk. Sukses menyala karena gelapnya kegagalan. Naik indah kalau pernah turun. Kesucian bergetar karena keluar dari kekotoran.
Pengolahan 7
Tubuh dan hidup, menjadi lahan kering kerontang bagi bibit-bibit cinta bila manusia serakah memilih baik di atas buruk, sukses di atas gagal.
Pengolahan 8
Kesabaran adalah kekuatan terbesar dalam kehidupan dan ia hanya datang melalui ketekunan latihan.
Pengolahan 9
Hanya kedamaian yang berhasil membuat manusia berhenti mengungsi dari satu keinginan menuju keinginan yang lain.
Pengolahan 10
Keinginan semacam energi, tapi jadi menyakiti kalau tidak terkendali.
Pengolahan 11
Tak ada peran baik/buruk yang ditinggalkan orang tua. Yang ada hanya tumpukan makna yang berlimpah.
Pengolahan 12
Alam mengajari hidup tanpa kriteria (baik-buruk, benar-salah). Ini yang membuatnya berumur lebih abadi.
Pengolahan 13
Pengalaman adalah pengalaman, ia tanpa kerangka sedih/menyenangkan. Dalam keadaan demikian bahkan ketakutan-pun bisa memberi pesan kebijaksanaan.
Pengolahan 14
Tatkala semua (baik-buruk, teman-lawan) terlihat berguna, lidah jadi kelu. Dalam keadaan demikian bukankah yang tersisa hanya hening yang mendalam?
Pengolahan 15
Bila orang terlihat salah, itu tandanya kita perlu latihan. Kalau diri ini terlihat salah, latihan sudah dimulai. Tatkala tak ada yang terlihat salah, latihannya selesai.
Pengolahan 16
Doa membawa manusia mendekat, tetapi hanya sampai di depan pintu. Hanya dengan bertindak manusia bisa masuk ke dalam.
Pengolahan 17
Orang baik terlihat baik, orang jahat terlihat baik kalau kita cukup baik.
Pengolahan 18
Cinta adalah berkah terbesar, tapi berubah jadi kutukan jika disertai keterikatan.
Pengolahan 19
Mendalami cinta seperti menggali sumur. Di tempat dangkal adanya lumpur, di tempat dalam adanya kejernihan.
Pengolahan 20
Siapa Saja yang memiliki harta yang lebih banyak dari yang dibutuhkan, hidupnya pasti sangat rumit.
Pengolahan 21
Tidak sombong ketika di atas, tidak sedih ketika di bawah. Itulah kemerdekaan yang paling mencerahkan.
Pengolahan 22
Kecantikan sejati ada di dalam sanubari, tapi kearifan sejati adalah bagaimana melatihnya di dalam diri.
Pengolahan 23
Esensi bunga adalah madu, esensi susu adalah mentega. Dan esensi pengetahuan adalah kebijaksanaan.
Pengolahan 24
Hidup mirip dengan sekolah. Ketika badai datang, itu tandanya sedang ulangan umum. Begitu selesai, kita naik kelas.
Pengolahan 25
Kejujuran, ketulusan, keikhlasan jauh lebih berguna dari praktek meditasi mana-pun.
Pengolahan 26
Yang lahir akan mati, yang datang akan pergi. Tapi ada yang tidak pernah lahir, tidak pernah mati, tidak datang, tidak pergi: Cinta!
Pengolahan 27
Kegagalan adalah jeda yang membuat kita sadar dan peka. Dari sinilah air mata kesuksesan akan mengalir deras.
Pengolahan 28
Kesuksesan yang kadang datang, kadang pergi adalah tanda bahwa pikiran masih jadi penguasa.
Pengolahan 29
Langkah evolusi terpenting adalah melampaui pikiran. Bukan berarti tidak berpikir, hanya semata-mata berhenti dimiliki oleh pikiran.
Pengolahan 30
Kebijaksanaan tidak memilih positif atau negatif. Mirip listrik, ketika kedua kutub positif-negatif terkelola baik, ada cahaya yang menyala.
Pengolahan 31
Sukses memotivasi kegagalan adalah vaksin yang memperkuat jiwa kemudian.
Pengolahan 32
Duka cita itu berkah. Ia tidak menorehkan luka, melainkan menghadirkan air suci kehidupan yang tersedia ketika kegelapan itu berlalu.
Pengolahan 33
Saat kita telah memeluk "hitam" dan "putih" sama mesranya yang ada hanya syukur, perayaan dan keindahan.

Ruang2 Hasil
Hasil 1
Bila masih ada orang yang bisa membuat kita bahagia/menderita, itu tandanya saklar kebahagiaan dipegang orang lain. Seorang master memegang saklarnya sendiri.
Hasil 2
Bagi pejalan kaki ke dalam diri, tidak saja cahaya terang yang membimbing bahkan kegelapan-pun hanya simbol kedalaman.
Hasil 3
Setiap sahabat yang penuh cinta, hidup seperti ditaburi bunga-bunga. Kemanapun mata memandang, kemanapun kaki melangkah yang ada hanya bunga-bunga cinta.
Hasil 4
Dalam kebebasan dari dualitas, cinta tidak punya hantu masa lalu dan setan masa depan. Yang ada hanya hari ini yang abadi.
Hasil 5
Cinta lebih sering muncul dalam kehiduupan yang memberi dibandingkan kehidupan yang meminta.
Hasil 6
Ada 3 jalan utama cinta: kesederhanaan, kesabaran dan belas kasih.
Hasil 7
Kebahagiaan adalah apa yang terjadi di dalam diri kettika membuat orang lain bahagia.
Hasil 8
Dia yang meraih kemenangan dari orang lain adalah orrang bahagia. Dia yang meraih kemenangan atas diri sendiri adalah orang bahagia selamanya.
Hasil 9
Pendidikan terbaik hanya membuka sebagian pintu kebahagiaan Sikap hidup terbaik, ia membuka semua pintu kebahagiaan.
Hasil 10
Rumah manapun pasti jadi rumah kebahagiaan bila dibangun di atas Cinta, Persahabatan dan Saling Mengasihi.
Hasil 11
Orang penuh cinta adalah orang yang tidak pernah memandang dirinya lebih unggul dibandingkan dengan makhluk lain.
Hasil 12
Apa yang kita punya mudah membahagiakan, namun hanya bebas dari apa yang kita punya yang mencerahkan.
Hasil 13
Kecantikan adalah apa yang kita pupuk di dalam jiwa. Kebahagiaan akan datang kemudian dengan sendirinya.
Hasil 14
Welas asih itu muncul ketika sadar sedalam-dalamnya kalau semua makhluk adalah ibu kita.
Hasil 15
Dalam kedamaian yang mendalam, semua hal membawa sidik-sidik jari Tuhan.
Hasil 16
Tidak ada yang namanya kebetulan. Dalam cinta, yang tersisa hanya aliran-aliran hidup yang berjalan sempurna.
Hasil 17
Tatkala keseharian kita tenang dan biasa, semua hari adalah hari pencerahan.
Hasil 18
Mengamati sifat utama pikiran yang selalu bergerak dalam negasi (baik-buruk, benar-salah) mudah membuat manusia jadi tuan.
Hasil 19
Semua (sukses-gagal, senyuman-makian) datang dari tempat yang sama. Dengan misi yang sama: membimbing kita menapaki tangga yang lebih tinggi.
Hasil 20
Meditasi bukan rangkaian teknik, ia adalah hiduup itu sendiri. Berjalan, bertumbuh, menjadi. Semakin kecil, mendekati kosong dan berpelukan dengan kehidupan.
Hasil 21
Pengalaman dan pengetahuan hanya perahu yang mengantar ke seberang, setelah dilewati ditinggalkan di belakang.
Hasil 22
Ikhlas bisa berarti berhenti berusaha mengerti. Dan tetap aman, nyaman bahkan ketika tidak tahu.
Hasil 23
Tidak ada yang namanya benar-salah, baik-buruk. Semua telah, sedang dan akan berjalan sempurna.
Hasil 24
Kebahagiaan adalah parfum yang kita semprotkan ke orang lain tanpa kita kehilangan setetespun.
Hasil 25
Kesejahteraan tidak memerlukan pengertian. Ia hanya butuh ketekunan bersyukur di hari ini.
Hasil 26
Sebagian hidup berada di luar jangkauan logika. Di bagian tersebut, hanya keikhlasan yang bisa menundukkannya.
Hasil 27
Tatkala panca indera terkendali, pikiran terang-benderang, batin terpusat, ada yang datang: Pencerahan!
Hasil 28
Surga bukan tempat, ia hasil dari serangkaian sikap.
Hasil 29
Derita bukan kutukan, ia cara sang jiwa mengetuk hati manusia.
Hasil 30
Keheningan yang abadi diperoleh ketika manusia berbahagia jadi orang biasa.
Hasil 31
Ada banyak jalan menuju puncak gunung kehidupan, naumn hanya ada satu puncak: Cinta.
Hasil 32
Jembatan terpendek yang menghubungkan kita dengan Tuhan bernama cinta dan keikhlasan.
Hasil 33
Mereka yang mengerti banyak hal adalah orang pintar, mereka yang mengerti banyak orang disebut bijaksana, hanya orang yang mengerti diri sejatilah yang tercerahkan.
Share:

Popular Posts

Recent Posts

Pages